IHSG 26 Mei 2025: Bergerak Variatif di Tengah Sentimen Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 26 Mei 2025, dibuka menguat 0,24% ke level 7.231,48. Namun, sepanjang sesi perdagangan, IHSG menunjukkan pergerakan variatif seiring pelaku pasar mencermati berbagai sentimen global dan domestik yang memengaruhi arah pasar. Sentimen Global: Ketidakpastian Perang Dagang Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa kembali mencuat setelah Presiden AS mengancam akan memberlakukan tarif impor sebesar 50% terhadap produk-produk dari Uni Eropa. Meskipun penerapan tarif ini ditunda hingga pertengahan tahun, ancaman tersebut meningkatkan kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan ekonomi global dan dampaknya terhadap pasar saham Indonesia. Sentimen Domestik: Data Ekonomi dan Kebijakan Pemerintah Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data uang beredar (M2) bulan April 2025 yang dapat memberikan gambaran mengenai likuiditas di pasar dan potensi dampaknya terhadap inflasi serta suku bunga. Selain itu, pengumuman realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta pergantian dua pejabat strategis di Kementerian Keuangan juga menjadi perhatian pelaku pasar. Prospek IHSG dan Strategi Investor Secara teknikal, IHSG saat ini berada di atas level 7.000, menunjukkan adanya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Namun, resistance penting di level 7.400 perlu diperhatikan, mengingat level tersebut sebelumnya menjadi area yang diuji berkali-kali sebelum IHSG mencetak all-time high di level 7.800 pada tahun lalu. Pergerakan IHSG pada 26 Mei 2025 mencerminkan sikap hati-hati investor dalam menghadapi berbagai sentimen global dan domestik. Meskipun terdapat potensi penguatan, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan kebijakan perdagangan internasional dan data ekonomi dalam negeri yang dapat memengaruhi arah pasar.